KAMMI Makassar, Presiden Harus Copot Gus Miftah Sebagai Utusan Presiden Bidang kerukunan Beragama

    KAMMI Makassar, Presiden Harus Copot Gus Miftah Sebagai Utusan Presiden Bidang kerukunan Beragama
    Aksi di depan Kantor DPRD Makassar

    Jakarta-Setelah beredar video viral Gus Miftah dengan headline Ngolok seorang penjual Es Teh viral di berbagai media sosial, dan media berita yang sangat tidak elok sebagai seorang Gus atau Dai yang di tau banyak orang sosoknya memahami Agama Islam yang dalam.

    Kejadian yang memojokkan penjual Es Teh di tengah-tengah jamaah pengajian yang sangat merampas perasaan malu untuk ditahan dalam keadaan ditertawakan oleh Gus dan yang hadir bersamanya bagaikan gurauan yang harus ditertawakan tanpa memikirkan perasaan orang lain.

    Jelas bahwa perbuatan tersebut hal yang sangat tidak mencerminkan sosok nya sebagai seorang tokoh agama yang dikenal banyak kalangan dengan dakwah-dakwahnya di berbagai tempat selain dari masjid, seperti di Club malam dan lainnya.

    Bagaimana Seharusnya Seorang Da'i atau Pendakwah 

    Ya bukan tak menghargai sosok Gus Miftah sebagai Da'i tapi apa yang kemudian sudah seorang dai lakukam dalam menyampaikan syiar Islam akan tetap hal tersebut yang dilakukan di publik sangat merendahkan martabat orang lain dan perbuatan yang juga tidak di sesuai nilai-nilai Al-Qur’an sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an Al-Hujurat : 11 :

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ.

    Terjemahan; “Hai Orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok, dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan-perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok). janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan kamu memanggil dengan gelar-gelar yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman. dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

    Ayat diatas sangat lah jelas bahwa seorang yang beriman dilarang untuk mengolok-olok kaum yang lainya karena bisa jadi kemulian lebih dari yang orang yang di oloknya.

    Jelas bahwa sangat lah miris sebagai seorang da’i walau akhir-akhir ini Gus Miftah datang ke rumah penjual es teh dan meminta maaf langsung setelah menyampaikan pernyataan maaf di media yang disampaikan setelah ia mengaku ditegur langsung oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy agar tidak berlebihan menyampaikan ke publik yang meresahkan masyarakat.

    Yang juga sudah beredar pernyataan Presiden “Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso, ” ujar prabowo lewat unggahan di TikTok @partaigerindra.

    Tindakan Yang Seharusnya Presiden Prabowo Berikan Atas Kejadian Tersebut 

    Apa yang dilakukan merupakan tindakan yang menurunkan harkat dan martabat seorang Muslim karena olok-olokan yang dilakukan, yang sudah jelas bahwa penjual es teh hanya mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya dirumah.
    sehingga dalam pemerintahan yang kemudian Undang-Undang 45 mengamanatkan agar mencerdaskan kehidupan bangsa hingga tindakan tersebut sangat tidak mencerdaskan khususnya sebagai seorang da’i, gus, guru dan juga sebagai “Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Keagamaan dan Pembinaan Sarana Keagamaan”.

    tindakan tersebut layak untuk dicopot sebagai utusan khusus presiden karena bagi penulis itu sudah merupakan tindakan yang main-main dan tidak serius menjaga nama baik kabinet merah putih yang bervisi bagaimana rakyat ada prioritas untuk diberikan pelayanan yang baik.

    _Muh Imran, S.Sos, Ketua Umum KAMMI Makassar_

    Moh Ridho Imam Alfarizi

    Moh Ridho Imam Alfarizi

    Artikel Sebelumnya

    Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI mendorong...

    Artikel Berikutnya

    Dugaan Dilindungi APH, Gudang Pengiriman...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman: SMSI Harus Tetap Solid dan Bergerak Maju
    Ayo Pindah ke Rembang, Surga Kuliner Ramah Kantong!
    Hendri Kampai: Mengabdi untuk Bangsa, Bukan untuk Diri Sendiri, Cerita di Balik Amanah Jabatan
    Hendri Kampai: Yang Dibutuhkan Rakyat Pengobatan Gratis, Bukan Sekadar MCU – Setelah MCU, Lalu Apa?
    Hendri Kampai: Saat Janji Politik Menjadi Janji Kosong, Disitu Rakyat Berubah Jadi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami