Pengurus Pusat KAMMI menjadi satu satunya delegasi dalam acara Konferensi Internasional pemuda muslim di turkey

*Siaran Pers*

Istanbul - (27/10/2024) Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) dan ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (HLN PP KAMMI) mengikuti konferensi International World Youth Forum (IWYF) ke 3. Dalam konfrensi ini, KAMMI menjadi satu-satunya organisasi yang hadir mewakili Indonesia. Kehadiran KAMMI sangat di sambut baik oleh Presiden IWYF yaitu Dr. Asyraf Avad.

Baca juga: Hendri Kampai: Prabowo Subianto, Pemimpin Berkarakter untuk Indonesia Maju Sejahtera

"Tema yang di jadikan sebagai tajuk utama adalah dari Gerakan Thufanul Aqsa menuju Thufanul Ummah". Dr. Asyraf Avad dalam sambutan nya mengajak kepada seluruh ketua organisasi pemuda muslim di seluruh dunia, Agar senantiasa selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Wahai para pemuda, di pundak kalian lah tanggung jawab untuk membebaskan Palestina. Bukan orang tua, melainkan pemuda pemuda pemberani, yang siap untuk selalu berjuang bergerak sampai palestina terbebas dari penjajahan zionis Israel." ujarnya

Di hari kedua, ketua umum PP KAMMI Ahmad Jundi Khalifatullah diberikan waktu untuk presentasi didepan seluruh peserta.

Di dalam pembukaan presentasi, ketua umum PP KAMMI membacakan teks Undang Undang Dasar 1945. "Bahwasanya Kemerdekaan itu Ialah hak segala bangsa, oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus di hapuskan. Karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan. Indonesia tidak akan pernah sekalipun berhenti untuk senantiasa selalu mendukung kemerdekaan palestina" Sambutan nya

Ketua Bidang HLN Fathiyakan, dalam forum konfrensi menyampaikan "Ini adalah momentum yang jarang terjadi. Berkumpulnya para pemuda-pemuda Muslim Dari seluruh Dunia dan memiliki semangat yang sama untuk memperjuangkan kemerdekaan palestina. Kedepan nya, bidang HLN PP KAMMI akan menjalin kerjasama dengan organisasi internasional lain dalam upaya melakukan perbaikan-perbaikan dan kampanye untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina" ujarnya